CLOUD COMPUTING
1. Sejarah Cloud Computing
Dunia computer yang pertumbuhan dan perkembangannya secepat
ini juga merupakan salah satu hasil riset para ilmuwan jaman dulu. Cloud
computing sendiri dimulai ketika pada tahun 1960 seorang ilmuwan komputer John
McCarthy menulis sebuah artikel berjudul “computation may someday be organized
as a public utility.” Dan pada awal tahun 1990-an, muncul sebuah ide bahwa
nantinya konsep komputer itu menjadi grid computing, maksudnya adalah bahwa
komputer itu akan menjadi seperti listrik, dimana itu merupakan suatu
kebutuhan, dan masyarakat bisa mengakses komputer seperti kita berlangganan
listrik dari PLN. Ya, akses komputer akan menjadi fasilitas yang
disediakan untuk public
Pada tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang
mendasar. Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam
dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut
dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan
komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan
mainframe yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer
dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif
pada mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan
tahun 70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan
besar dengan IBM dan DEC Mainframe.
Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan
suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas
Parkhill, The Challenge of the Computer Utility menunjukkan perbandingan
idustri listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan pemerintahan
dalam penyediaan cloud computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa
seluruh dunia akan beroperasi pada terminal bodah didukung oleh sekitar 15
pusat data yang besar. Karena komputer ini sangat canggih, banyak perusahaan
dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan komputasi melalui berbagai waktu
danbeberapa organisasi, seperti GE GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro
Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.
Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN
layanan jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan
biaya yang lebih rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk
menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan
secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik
demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud
computing memperluas batas iniuntuk menutup server serta infrastruktur
jaringan.
Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua
pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan
komputer yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu.
Setelah menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal
sedikit bergerak capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua
pizza) dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian
Amazon mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk
pelanggan eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.
Awal tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source,
AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula
ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun
yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti
yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time) untuk infrastruktur
berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai Komisi. Pertengahan
2008, Gartner melihat kesempatan untuk membentuk hubungan antara konsumen
layanan TI, mereka menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa
“Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik perusahaan dan
aset perangkat lunak untuk digunakan layanan berbasis model sehingga pergeseran
diproyeksikan untuk komputasi.....akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam
produk IT di beberapadaerahdan pengurangan yang signifikan di daerah lain.”.
Tanggal 1 Maret 2011,IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM
Smarter Planet untuk mendukung. Di antara berbagai komponen dasar Smarter
Computing, cloud computing adalah bagian yang paling penting.
Tahun 1960
John McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari
MIT. “Suatu hari nanti, komputasiakan menjadi Infrastruktur publik seperti
halnya listrik dan telepon.”[7] Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu
bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Komputasi awan.
Tahun 1995
Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network
Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan
Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus "menanam" berbagai
perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat
lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah
environment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna.
Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer.
Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan
Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih belum
memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih cepat.
Akhir Era -90
Lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang
ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan
sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna
menjadi lebih cepat.
Tahun 2000
Marc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle.
“salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS
(Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat.
Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi
yaitu “The End of Software”.
2005 - Sekarang
Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari
mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic
Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord
Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalanya
waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah
lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget
yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive,
Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.
2. Pengertian /
Definisi Cloud Computing
Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang
awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah
terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan
email dan juga media sosial.
Sloud storage
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan)
merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu
jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan
sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola
data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk
menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses
data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet
3. Penerapan Cloud Computing pada Perusahaan
Cloud computing adalah sebuah model komputasi/computing,
dimana sumber daya seperti processor/computing power, storage, network, dan
software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan/internet menggunakan
pola akses remote. Model billing dari layanan ini umumnya mirip dengan modem
layanan public. Ketersediaan on-demand sesuai kebutuhan, mudah untuk dikontrol,
dinamis, dan skalabilitas yang hampir tanpa limit adalah beberapa atribut
penting dari cloud computing.
Sebuah setup infrastruktur model cloud computing biasanya
dikenali sebagai ‘Cloud’. Berikut adalah beberapa kategori layanan yang
tersedia dari sebuah ‘Cloud’ seperti:
Infrastructure As
A Services (IAAS)
Platform As A
Service (PAAS)
Software As A
Service (SAAS)
Cloud Computing berbeda dengan Grid Computing atau Paralel
Computing, diamana Grid Computing dan Paralel Computing lebih merupakan sebuah
bagian dari pemasaran fisik bagi penyediaan konsep Cloud Computing.
Untuk mengakses ke Cloud Computing mungkin dapat dijalankan
secara beraneka ragam, mulai dari akses standar LAN maupun intranet dengan
sedikit aplikasi agen atau klien sampai pada akses extranet dan internet
melalui browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan
Cloud Computing.
PERANGKAT LUNAK CLOUD COMPUTING
Belakangan ini dikembangkan sebuah bentuk nyata dari konsep
Cloud Computing agar dapat diimplementasikan secara umum dan lebih luas,
seperti contoh berikut:
Ubuntu Enterprise
Cloud (UEC)
Proxmox
OpenStack
OpenNebula
Eucalyptus
Engine utama dalam Cloud Computing sebetulnya adalah
aplikasi virtualisasi di sisi server, seperti:
KVM
QEMU
Xen
Contoh Perusahaan yang menggunakan Cloud Computing
Gmail dan Yahoo
mail
sebenarnya kita sudah lama menggunakan teknologi cloud
computing, hanya saja kita tidak sadar tentang teknologi tersebut. salah satu
contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail yang sering kita
gunakan.dengan menggunakan layanan email kita tidak perlu lagi menginstall
software email seperti outlook. kita dapat mengakses email dimana pun kita
berada.
Google Docs dan
Office 365
jika dulu untuk membuat dokumen kita harus menggunakan
software word processing seperti Microsoft Office yang harganya lumayan mahal,
kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah dan gratis, yaitu dengan
menggunakan Google Docs. Google Docs merupakan layanan cloud computing milik
google yang berfungsi untuk membuat berbagai jenis dokumen. kita dapat
menyimpan dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimana pun kita
berada.
contoh lain dari layanan seperti ini adalah Office 365 milik
Microsoft. aplikasi ini merupakan aplikasi berbayar dengan fitur-fitur yang
sangat membantu bagi para pengusaha. fitur yang tersedia diantaranya adalah
SharePoint Online, Exchange Online, Lync Online dan Office Professional Plus.
Office 365 ini memungkinkan penggunanya untuk bekerjasama dalam mengolah
dokumen, e -mail, konferensi via web, dan berbagi jadwal acara di kalender.
Dropbox dan Ubuntu
One
layanan lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox
dan ubuntu one. kedua layanan ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan
file-file yang berada di komputer mereka ke storage dropbox atau ubuntu one
dengan cara sinkronisasi.
dengan begitu ketika terjadi perubahan pada file yang berada
di komputer pengguna, maka file yang berada di storage akan diubah juga. dengan
adanya layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat mengaksesnya
dimanapun mereka berada.
4. Kelebihan Cloud Computing
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keuntungan cloud
computing baik bagi individu, maupun perusahaan.
1. Akses
Mudah Dimanapun Anda Berada
Kemudahan dalam mengakses data atau aplikasi merupakan
kelebihan utama dari cloud computing. Untuk mengakses aplikasi yang kita
perlukan saat bekerja, kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama
karena aplikasi atau data yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui
server.
2.
Efisiensi Biaya
Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware.
Dengan menggunakan cloud computing, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan
biaya seperti maintenance, biaya listrik (penggunaan listrik semakin
berkurang), dan lain-lain.
3.
Meningkatkan ROI dan Cash Flow
Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan
cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital
expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini
berarti mengkonversi capex menjadi opex (operating expenditure). Bagi
perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI
(return on Investment) dan melancarkan cash-flow.
4. Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan
komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning
dalam hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.
5. Kemudahan Monitoring dan
Manajemen Server
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah
karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat
dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk
membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat
mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
6.
Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan
desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data
center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain
yang menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari. Selain
itu dari sisi perangkat, wajib hukumnya fully redundancy, karena fitur ini
adalah basic-features dari teknologi cloud. Hal ini membuat server kita menjadi
lebih besar availability-nya dibanding jika diletakkan di lokasi kita sendiri.
Selain itu storage system dari cloud umumnya juga di-backup, sehingga
memperbesar peluang data kita tidak hilang jika terjadi crash pada sistem
storage.
7.
Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan
Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT
digunakan untuk kegiatanan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total
waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT.
Keadaan tersebut tentunya sangat tidak efektif untuk
pengembangan perusahaan karena harus disibukkan dengan maintenance system.
Berbeda halnya jika menggunakan cloud computing, proses maintenance tidak
terlalu banyak dilakukan karena sebagian besar sumber daya berada di cloud.
Selain itu dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis
yang dijalankannya, bukan pada pengelolaan dan maintenance IT.
Kekurangan Cloud Computing
1. Hal yang
paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa
dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada
koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem
komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena
belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi
sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
2.
Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada
komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita
mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada
perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah
ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi
privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan
file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita
tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma
alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa
hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan
lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.
3. Kualitas
server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita
memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak
mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau
akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita
semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena
kualitas server yang buruk.
Sumber :
https://naufunoyokishinai.wordpress.com/2016/04/08/penerapan-cloud-computing-pada-perusahaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
0 komentar: