komunikasi design nasional

Pengaruh Variabel Interior dan Musik Terhadap Persepsi Pengalaman Romantis Pengunjung Kafe




Suasana interior cafà © yang memberi pengalaman romantis sangat diinginkan bagi pasangan yang sedang jatuh cinta. Dalam penelitian pendahuluan, pengaruh variabel pendukung pengalaman romantis terungkap secara terpisah. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi dari variabel tabelâ ???? warna, musik, dan pencahayaan pada persepsi pengalaman romantis. Dua puluh dua responden dilibatkan untuk mempertimbangkan kondisi variabel tersebut dalam membangun suasana romantis di warnet. Temuan tersebut pada umumnya menunjukkan bahwa tabel dengan warna merah dan musik klasik lebih mampu menciptakan persepsi pengalaman romantis dibandingkan dengan meja ungu dan Jazz. Dalam mendukung rangsangan atau variabel warna dan musik, intensitas pencahayaan redupnya digunakan. Temuan penelitian diperoleh dari respon persepsi yang diberikan oleh subjek penelitian yang menemukan bahwa variabel warna interior, merah, memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan warna ungu. Hal yang sama terjadi pada pilihan musik, di mana musik klasik mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi dibanding Jazz.

0 komentar:

komunikasi desain visual internasional

Journal of Visual Art and Design
Potensi Limbah Padat sebagai Benang Gintir Berbasis Sistem Interlacing


Pembuangan limbah padat di tempat pembuangan sampah menjadi masalah lingkungan yang sangat besar sebagai akibat pertumbuhan industri pulp dan kertas di Indonesia. Konversi limbah padat menjadi bahan bakar komplementer untuk industri kertas juga tidak memberikan hasil yang signifikan untuk mengatasi kontaminasi udara, karena karbon aktif dilepaskan ke atmosfer oleh proses pembakaran. Masalah khusus ini menuntut sistem pengelolaan limbah yang terus berlanjut dan efektif. Baru-baru ini, pemanfaatan limbah limbah yang dioptimalkan telah maju sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah. Namun, tidak semua itu bisa didaur ulang. Serat padat dari industri kertas tisu cenderung menurunkan grammage, yang sayangnya pada akhirnya akan mengurangi penggunaannya setelah didaur ulang. Di sisi lain, struktur kimianya, yang telah rusak selama proses produksi, nampaknya memberi inspirasi bagi industri tekstil masa depan berdasarkan pada pengembangan teknologi daur ulang limbah padat serat, yang menghasilkan generasi penerangan benang tekstil. Dalam penelitian ini, fokusnya adalah pada penemuan tas tangan yang terbuat dari bahan limbah serat dengan metode eksperimental. Identifikasi karakteristik limbah serat berbasis padat dikembangkan melalui teknik penjelajahan benang multi-lapis berdasarkan sistem interlacing. Hubungan antara penciptaan produk dan peramalan tren untuk 2013 

jurnal

0 komentar: