Journal of Visual Art and Design
Potensi Limbah Padat sebagai Benang Gintir Berbasis Sistem Interlacing
Pembuangan limbah padat di tempat pembuangan sampah menjadi masalah lingkungan yang sangat besar sebagai akibat pertumbuhan industri pulp dan kertas di Indonesia. Konversi limbah padat menjadi bahan bakar komplementer untuk industri kertas juga tidak memberikan hasil yang signifikan untuk mengatasi kontaminasi udara, karena karbon aktif dilepaskan ke atmosfer oleh proses pembakaran. Masalah khusus ini menuntut sistem pengelolaan limbah yang terus berlanjut dan efektif. Baru-baru ini, pemanfaatan limbah limbah yang dioptimalkan telah maju sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah. Namun, tidak semua itu bisa didaur ulang. Serat padat dari industri kertas tisu cenderung menurunkan grammage, yang sayangnya pada akhirnya akan mengurangi penggunaannya setelah didaur ulang. Di sisi lain, struktur kimianya, yang telah rusak selama proses produksi, nampaknya memberi inspirasi bagi industri tekstil masa depan berdasarkan pada pengembangan teknologi daur ulang limbah padat serat, yang menghasilkan generasi penerangan benang tekstil. Dalam penelitian ini, fokusnya adalah pada penemuan tas tangan yang terbuat dari bahan limbah serat dengan metode eksperimental. Identifikasi karakteristik limbah serat berbasis padat dikembangkan melalui teknik penjelajahan benang multi-lapis berdasarkan sistem interlacing. Hubungan antara penciptaan produk dan peramalan tren untuk 2013
0 komentar: