Mata kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama : Patrick Izaac SL
NPM :55415323
Kelas :3IA22
Nama Dosen :Syefani Rahma Deski
PENGERTIAN DESAIN DAN PEMODELAN GRAFIK
1. Pengertian Desain & Pemodelan Grafik
Desain pemodelan
grafik merupakan suatu proses penciptaan suatu obyek baru dengan menggunakan software
dan melalui beberapa tahapan, yakni membuat, menyimpan dan memanipulasi model
dan citra. Desain pemodelan grafik terdiri dari 3 suku kata, yaitu “Desain”,
“Pemodelan”, “Grafik” dengan memiliki arti sbb :
-- Desain : Seni terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif
lainnya.
-- Pemodelan : Pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat
atau dirancang.
-- Grafik : Pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf,
symbol dan gambar dengan melakukan proses pencetakan.
-- Desain Grafik : Seni dalam berkomunikasi menggunakan
tulisan, ruang dan gambar. Bidang ini merupkan bagian dari komunikasi visual.
Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak dan desain
interaksi.
2. Prinsip dan Unsur Desain Grafik
Unsur – unsurnya :
a. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan satu
titik poin dengan titik poin lainnya sehingga bisa berbentuk gambar garis
lengkung (curve) atau lurus (straight).
b. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah sesuatu yang memiliki diameter tinggi dan
lebar.
c. Huruf
(Character)
Sesuatu yang dipresentasikan dalam bentuk visual yang dapat
digunakan untuk membentuk sebuah tulisan sebagai Bahasa verbal dengan bentuk
visual langsung seperti A, B, C dll.
d. Simbol (Symbol)
Sesuatu yang dipresentasikan dalam bentuk visual yang
mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai
lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata. Misalnya gambar orang,
bintang, bulan matahari dalam bentuk symbol. Bukan dalam bentuk nyata (dengan
detail).
e. Bentuk Nyata
(Form)
Bentuk ini nyata dan mencerminkan kondisi fisik dari suatu
obyek. Seperti gambar manusia secara detail, hewan dan benda lainnya.
f. Tekstur
(Texture)
Teksture adalah tampilan permukaan dari sutau benda yang
dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
g. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya, ini dapat dijadikan unsur utnuk memberi efek estetika desain dan
dinamika desain grafis.
h. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan
besar kecilnya suatu objek.
i. Warna (Color)
Dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan
pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
Prinsipnya :
a. Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam
pekerjaan desain.
b. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan
yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.
c. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau
keutuhan yang merupakan isi pokok dari komposisi.
d. Penekanan
(Aksentuasi)
Dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau
melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.
e. Irama
(Repetisi)
Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada
ruang serupa dengan interval waktu antara dua nada music beruntun yang sama.
3. Perkembangan Desain Grafik dari Berbagai
Media
Pada awalnya media
desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra (dua dimensi). Namun,
perkembangannya semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia
multimedia (diantaranya audio dan video). Desain grafik juga diterpkan dalam
media elektronik yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain
multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran
tentang desain. Desain grafik bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan
yang mencakup pengolahan ruang.
4. Pengaruh Kebudayaan & Teknologi dalam Membuat
Desain Pemodelan Grafik
Keberadaan desain pemodelan grafik sangatlah dipengaruhi
oleh budaya dan teknologi berkembang di masyarakat. Salah satunya adalah ide,
banyak sekali ide yang dihasilkan untuk desain grafik berasal dari budaya yang
ada dilingkungan sekitar. Tak sedikit pula budaya Indonesia digunakan sebagai
desain grafik. Contohnya adalah kerajinan kain daerah seperti batik dan tenun,
keramik, gerabah dan masih banyak yang lainnya.
Kerajinan tradisional daerah merupkan warisan turun-temurun
dari nenek moyang yang sangat indah untuk djadikan sumber pemikiran kreatif
dalam melakukan pembuatan desain grafik. Dengan berkembangnya teknologi ini,
maka semakin mudah bagi generasi muda saati ini untuk menciptakan karya desai
grafis dengan waktu yang relatif singkat dan banyak desain yang akan dihasilkan
sehingga akan lebih efisien dalam waktu dan segalanya
Pengaruh lain dari budaya dan teknologi dalam desain
pemodelan garfis adalah periklanan. Pemilih iklan harus mengetahui peran yang
dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya adalah
penyebab paling mendasar dari keinginan perilaku seseorang. Budaya merupakan
kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan san perilaku yang dipelajari
oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
5. Bidang Studi yang berkaitan dengan Desain
Pemodelan Grafik
1. Pendidikan
Grafik computer pada pendidikan digunakan untuk
mempresentasikan objek-objek pada siswa secara nyata, dapat melalui power point
atau software lainnya. Dengan metode ini diharpakan tidak hanya teori saja
tetapi dapat pula melihat bentuk dan simulasinya. Bentuk ini dapat berupa
penggambaran bidang, ruang, grafik, gambar kerangka manusia, susunan tubuh
manusia dan sebagainya.
2. Hiburan
Tidak dipungkiri pada saat ini semua acara hiburan di
televise banyak menggunakan grafik computer. Mulai dari film kartun, iklan,
sampai sinetron sekalipun sudah diselipi oleh rafik computer. Grafik computer
ini berupa efek animasi yang dapat membuat fim semakin menarik.
3. Budaya
Desain pemodelan grafis dalam hal-hal budaya dapat dilihat
pada pahatan bayu-batu candi di Indonesia, tenun dan desain gambar pada batik.
4. Sosiologi
Sosiologi dalam konteks ini dikonsentrasikan dengan studi
dari pengaruh system manusia dengan computer pada struktur lingkungannya.
5. Antropologi
Antropologi (Ilmu Manusia) dikonsentrasikan dengan studi
dari interaksi manusia dengan computer, dimana interakisi ini dipengaruhi oleh
teknologi yang ada, contohnya pada kantor. Antropologi dapat menyediakan
pengetahuan yang bernilai ke dalam aktifitas seperti, interaksi tim dengan
system computer. Contohnya tim kerja desain, kelompok penulis dll.
6. Ergonomic
Ergonomi dikonsentrasikan lebih pada aspek fisik dari
pencocokan mesin ke manusia, serta didukung suatu data antropometrik yang
menyediakan pedoman dalam desain tempat kerja dan lingkungannya, papan ketik
computer dan layar monitor dengan aspek fisik dari alat-alat antarmuka antara
manusia dan mesin.
6.
Manfaat Desain Pemodelan Grafik dalam Berbagai Bidang
1. Bidang Pendidikan
: Tentunya digunakan untuk mempresentasikan objek-objek pada grafik secara
nyata.
2. Bidang
Perancangan : Digunakan untuk membuat berbagai desain dan model objek yang akan
dibuat misalnya digunakan untuk membuat arsitektur bangunan, desain kendaraan
dan lainnya.
3. Bidang
Teknologi : Desain grafis, seperti
disiplin ilmu lainnya. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi
dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat secara
keseluruhan.
4. Bidang Hiburan :
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya yaitu berguna pada acara televise seperti
iklan, film kartun bahkan sinetron menggunakan desain grafis agar tampilannya
tampak lebih menarik.
Kemudian saya akan sampaikan beberapa yang ada di bidang
terpenting, Bidang Pendidikan : Dalam bidang ini grafik computer pada
pendidikan digunakan untuk mempresentasikan objek-objek pada siswa secara
nyata, dapat melalui power point atau software lainnya. Dengan metode ini
diharpakan tidak hanya teori saja tetapi dapat pula melihat bentuk dan
simulasinya.
Demikianlah, pembahasan saya mengenai DESAIN GRAFIK, semoga
bahasan saya kali ini bisa membantu teman-teman yang sedang mencari apa itu
desain grafik, komponen apa saja sih yang ada di desain grafik ini, dan mungkin
juga bisa membantu teman-teman yang mau berkecimpun di desain grafik ini. Oke,
terimakasih teman-teman. Nantikan bahasan-bahasan saya berikutnya ya :)
Daftar Pustaka :
-
http://www.tdadepok.com/libur-sekolah-ikut-pelatihan-desain-grafis-untuk-remaja-yuk/
- https://desaingrafisphotoshop.wordpress.com/
-
http://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/subject-info/desain-grafis-dan-prospek-karirnya/
PRINSIP DESAIN GRAFIS
Desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia,
seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam
sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang
lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. Semuanya itu
tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran
pesan.
1. Kesederhanaan
Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca
memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita
misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text)
sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti
huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut
prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan
dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan
terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan
yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.
Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan
keseimbangan informal.
Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh,
yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi
dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu
nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar
desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang
berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini,
gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo
tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan
sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau
konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal
bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop,
meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
Untuk menciptakan keseimbangan:
· Ulangi bentuk
tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
· Pusat elemen pada halaman.
· Menempatkan beberapa visuals kecil di satu
daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
· Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan
membuat bentuk biasa.
· Keringanan teks potong-berat dengan
terang, berwarna-warni visual.
· Meninggalkan banyak spasi besar sekitar
blok teks atau foto gelap.
· Offset besar, gelap foto atau ilustrasi
dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau
keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi,
garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan
yang dimaksud.
Untuk membuat persatuan:
· Gunakan hanya
satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh
publikasi, presentasi, atau situs web.
· Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan
gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh
publikasi, presentasi, atau situs web.
· Menggunakan
palet warna yang sama di seluruh.
· Mengulang warna,
bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
· Pilih visuals
yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
· Memperderetkan foto dan teks yang sama
dengan grid baris.
4. Penekanan
(aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca,
sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam
konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster
atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca
oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga
terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui
perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang,
bentuk atau motif.
Untuk membuat penekanan:
· Gunakan
rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan
bentuk yang tidak biasa.
· Letakkan bagian
yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis
yang lainnya di kolom lurus.
· Gunakan huruf
tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya
untuk semua teks.
· Tempat yang
besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
· Reverse (gunakan
jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
· Gunakan warna
yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
· Letakkan daftar
yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang
5. Irama
(repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya
seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa
dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis
mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya
jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di
dalam satu halaman dan lain sebagainya.
Untuk membuat rhythm:
· Ulangi sejumlah
elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk
menciptakan sebuah ritme biasa.
· Ulangi rangkaian
semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme
yang progresif.
· Alternatif
gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
· Alternatif gelap
halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan
jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
· Mengulang bentuk
yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
· Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap
halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.
6. Proporsi
(Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan
perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah
perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean)
adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya
seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan
Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13.
Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam
termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang
diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita
lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
UNSUR DESAIN GRAFIS
Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa
unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur
tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada
sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus
diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara
satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar
garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk
membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual
seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan
lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran
(circle), dan segitiga (triangle).
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda
yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya,
tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk
lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika
desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian
ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang
(background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan
besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan
kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan
tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena
dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas
SUMBER REFERENSI
http://technonide.blogspot.com/2010/11/rangkuman-buku-fundamental-of-graphic.html
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=prinsip-prinsip-desain-grafis
http://www.conceptmagz.com/magazine/detail/25
http://adnansocial.blogspot.com/2011/02/interaksi-manusia-dengan-komputer.html
http://radityacracker.blogspot.com/2011/10/desain-pemodelan-grafis-dari-segi.html
http://www.ahlidesain.com/unsur-definisi-prinsip-dan-istilah-dkv.html
Grafik dan Macam-macam Jenis Grafik
Grafik
Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau
data yang ada dengan garis atau gambar. Grafik dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.
1. Grafik Batang adalah lukisan naik turunnya data berupa
batang atau balok dan dipakai untuk menekan kan adanya perbedaan tingkatan atau
nilai berupa aspek. Contoh Grafik Batang :
Grafik Batang Pekerjaan Orang Tua Siswa SMK Negeri 2
2. Grafik Garis adalah lukisan naik turunnya data berupa
garis yang di hubungkan dari titik-titik data secara berurutan. Grafik ini di
gunakan untuk menggambarkan perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu.
Contoh Grafik Garis :
grafik pengunjung Perpustakaan SMKN 2
3. Grafik Lingkaran adalah gambaran naik turunnya data
berupa lingkaran untuk menggambarkan persentase dari nilai total atau
seluruhnya.
Persentase penganut agama di SMK 9
sumber : Buku Bahasa Indonesia 2 untuk SMK
yuniarsihsiti.blogspot.com
0 komentar: